Namun ternyata,
umur sang kupu-kupu kecil
tidak panjang, sayang,
malang.
Ia melemah,
gerakannya tak seluwes ketika ia lahir.
Perlahan. Tak pasti.
Hampir mati.
Aku sedih.
Kupu-kupu kecil itu
tak akan ada menemaniku
lagi.
Mungkin memang sudah saatnya.
Setiap kehidupan memiliki jangka,
kapan ia lahir - dan kapan ia mati.
Dan kupu-kupu kecil ini,
inilah saat bagi dirinya.
Mungkin suatu saat nanti,
akan ada kupu-kupu kecil lainnya.
Yang lebih indah,
menawan. Mempesona.
Yang akan membuatku menari lebih indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar