18.46, kembang api mulai bergema, bergema, bergema di udara
(halah). Sayangnya susaaaaah banget mau fotoin kembang api yang lagi mekar di
udara. Selain nggak ada penyangga kamera, pengaturan fokusnya susah karena
gambar yang ditangkap adalah objek dalam kegelapan. Jadi... sepertinya nanti
aku rekam videonya aja.
Menunggu tengah malam, kami bersiap-siap untuk nyabu.
Sayuran dipotong-potong, bumbu disiapkan, daging disiapkan, panci berisi air
mendidih disiapkan.
|
err... they looks like something. |
|
ya kaaan ya kaaan gak jelas ;___; |
|
'amunisi' |
|
pasukan siap! |
|
20.18 waktu BB, mari makan (ke)malam(an)! |
|
abis nyabu, lanjut njagung (apalah) |
|
jagung (yaiyalah, nenek-nenek salto juga tahu itu jagung) |
|
melihat foto-foto lama melalui proyektor film positif |
...Oke, lagi-lagi jeda. 21.08, udah kenyang semua habis
nyabu. Huah... kayanya habis ini kalau diajak makan di Hanamasa, nggak bakalan
mau deh. Efek kebanyakan liat bahan shabu-shabu!!! Lebay. Setelah makan,
secangkir kopi+krim+gula menemaniku kembali menulis ini.
Baiklah, aku tahu ini sungguh pola makan yang nggak sehat
banget. Tapi aku akui ini enak banget, jadi aku akan memberikan excuse apapun untuk dapat menampik apa
yang orang katakan padaku.
Di luar sana, para tetangga ada yang mulai riuh dengan
kembang api. Di kota yang nampak di bawah sana, juga sudah ramai menyalakan
kembang api. Lampu-lampu terlihat banyak yang dinyalakan di bawah sana,
sehingga kota terlihat lebih terang. Masih kurang dari tiga jam lagi, masih
banyak waktu, masih pada nyetok kembang api buat nanti gongnya jam 12 malam WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar