stasiun yang berada di lantai 3 KL Sentral |
media kampanye kesehatan di tangga stasiun |
Aku memutuskan untuk beli gantungan kunci saja, yang murah dan bisa dapat banyak... Ini kan pertama kali aku ke sini, dan nggak bawa uang banyak- banyak. Aku membeli dari 3 toko yang berbeda, di luar dan di dalam. Yang di dalam seru, kaya ITC gitu tapi rapih. Di dalam banyak toko baju, makanan, pernak-pernik, dan lain-lain. Kak Bram beli Sour Ribbon. Huaah, rasanya asammmm! Tapi nagih :P aku bertekad nanti mau beli di KL Sentral.
di depan gerbang Pasar Seni |
Berjalan di koridor dari stasiun menuju Pasar Seni |
ini toko di bagian luar. terik matahari cukup ga nyantai! |
ini salah satu toko oleh2 makanan, dan... jeng jeng, kenapa yang ketemu malah lapis legit Monica??! |
berfoto buru-buru karena banyak mobil lewat |
Kemudian kami kembali ke KL Sentral. Sudah buru-buru karena waktunya mepet untuk ngejar Skybus pukul 3. Aku jadi nggak bisa banyak-banyak beli Sour Ribbon di KL Central, hanya beli sebungkus untuk sekedar mencoba bersama keluarga di rumah nanti. Dan kami pun turun menuju ke Skybus.
Setelah memasuki waiting room, kami tak perlu menunggu terlalu lama karena panggilan untuk para penumpang AirAsia tujuan Jakarta telah terdengar.
Ketika masuk ke dalam kabin, whoaaahhh! Terlihat asap-asap putih keluar dari pendingin! Rasanya kok kayak kita seperti makanan di dalam boks pendingin di supermarket. Tapi ketika pesawat mulai take off, asap putih itu berangsur menghilang. Dan yang lainnya, yang masih lelah, memilih untuk tidur. Dan aku? Entah kenapa ya, aku merasa agak gloomy waktu itu. Tanpa alasan. Malas bicara. Memilih untuk membaca novel yang aku bawa. Ah, labil dan galau to the max banget waktu itu!
mengantri untuk mengecap paspor di bandara Soekarno-Hatta |
Ketika di mobil Andi, kami mengobrol banyak hal, dan sepertinya klimaksnya adalah ketika kami ngomongin beberapa hal tentang gigi (secara ‘tuan mobil’-nya Andi dan dia anak FKG). Yang terakhir turun di Kober adalah aku, Innes, Yoga, dan Yogi. Kami berempat memutuskan untuk makan malam dulu di Mie Aceh (warung Mie Aceh ini patut dicoba lho! *promosi*). Setelah itu aku sendiri menuju ke depan Margo City naik angkot, karena dijemput di situ. Wah, ini jam pulang karyawan ternyata, cukup banyak orang-orang yang menunggu di situ untuk menjemput.
sour ribbon! |
bahkan segini masih kurang loh. sumpah. |
bonus pin dari toko ke-2 di pasar seni! |
Dan... inilah realita, kawan. Kembali ke alam sadarmu, besok ada kelas tutorial dan kuliah umum!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar