Jadi, ceritanya berawal dari plurk salah seorang teman berinisial P, berisi mengenai tanggal rilis film Perahu Kertas, film karya Hanung Bramantyo adaptasi dari novel karya Dewi 'Dee' Lestari. Aku sudah baca novelnya, dan begitu tahu tanggal tersebut, langsung jejeritan pengen nonton, akhirnya ramailah pembicaraan untuk nobar film ini. Tanggal 16 Agustus 2012 adalah tanggal yang ditentukan. Tempat yang ditentukan? Teras Kota, BSD. Kenapa? Habis banyak yang domisilinya di daerah sana... Aku? Nekat ikut ke sana ;u;
Oke, hari ini adalah harinya. Udah pasang alarm biar bangun jam setengah 8 pagi, biar bisa naik kereta, eh alarmnya kumatikan lalu tidur lagi dan baru bangun jam 8.45 :| baiklah, langsung ngacir jebar-jebur, terus last minute decision-nya adalah sambung-menyambung dengan angkot, karena takut keretanya nunggu lama.
Jadi, singkat saja ya, rute angkot yang kuambil. Kalau dijabarin panjang #apanya pertama dan pasti, dari depan komplek naik 04 arah terminal, tapi turun di per...limaan (bahkan pake mikir dulu perberapaan) lampu merah arah pitara dan sawangan lalu nyambung 03 ke Parung. Dari Parung, naik 29 arah Ciputat, lalu mentok lanjut naik yang ijo-ijo ngarah BSD. Dari ujung ijo BSD, lanjut naik 04 (ijo garis merah) sampe depan Teras Kota. #tepardulu
Sepanjang perjalanan ngawasin jam tangan, karena takut telat. Bahkan sampe plurk update posisi, biar pada tahu aku udah sampai mana. Beruntung, pas liat komen, pada mesen buat tayang jam 13.00. SAAAAVE /o/ #fuu #ngehe OK, langsung naik ke lantai 2, menuju ke Blitzmegaplex. Di sana sudah bertengger (...) T, P, A, dan Z. Yah maaf ya pake inisial semua. Kkkkk. Demi keamanan bersama. #apaan Si V lagi main DDR, katanya. Terus E lagi... kemana ya tadi? Lupa. Yah, pokoknya ada 7 orang yang nonton kali ini.
Duduk manis di dalam, menunggu sambil menonton trailer-trailer film. Lalu tak lama kemudian filmnya mulai. Hng, aku nggak akan cerita banyak soal filmnya, ya. Takutnya spoiler, sih. Khuhuhu. Tapi filmnya emang worth watching, kok. Belum pernah baca novelnya juga gak masalah. Tapi kalo mau baca dulu baru nonton juga ga pa pa. Terserah~!
Nangis? Pasti. Ketawa ngakak? BANGET. Serius? Iya. Bercanda? Banyak juga. Ini film sejuta emosi. Kuberi nilai 9, deh. Karena memang demenannya yang kaya gini, hehehe. Penasaran? Makanya nonton! #heh
Teraskota, Blitzmegaplex. 160812. |
Nah udah gitu, keluar kan dari studio. Tujuan wajib kalau habis nonton ya toilet. Di luar toilet itu kami berisik =)) Ketawa-ketawa, bayar tiket, apalah. Sayang ga jadi foto di depan cermin gede di luar toilet itu. Apalagi pose radar. Ihik.
Lalu kami lanjut ke bawah, menemui... yang nggak ikut nonton. Kenapa ya alesannya tadi? Lupa, ga merhatiin /shot sebut saja Ve, karena kalo disebut V nanti ketuker sama yang satunya /plak akhirnya semua turun ke bawah (yaiyalah turun ke bawah), dan memutuskan untuk pada makan di es teler 77 (yang puasa cuma aku dan Ve).
Ngobrol ngalor-ngidul, gosip (opkors, walau tersirat /dor), dan ngomongin plot. Lalu ternyata yang bisa jenguk F cuma 3, yaitu P, E, dan Z. Aku cuma titip sesuwatuh buat F. Ga penting sih, cuma coret-coretan biasa aja =)) Dan sebelum tulisan ini diakhiri, inilah kami...
Yak, selesai sudah racauan hari ini. Ditutup dengan ketiduran di kereta Serpong-Tanah Abang dan kebawa balik sampe Kebayoran, akhirnya bisa sampai Depok Baru juga "orz Akhirnya merasakan yang namanya ketiduran di kereta kayak di komik-komik #derp
Home already, makasih ya teman-teman hari ini, menyenangkan sekali #emotcozyplurk Perahu Kertas part 2, siap nobar lagi? #emotyeaplurk