Minggu, 03 April 2011

Sumpah, Isengnya Kompak!

Lalu aku dikagetkan dengan alarm HP Kak Kirana yang berbunyi. Oh, sudah subuh kah? Rasanya aku belum cukup istirahat... aku menjangkau HP Kak Kirana karena yang punya nggak peduli dan sepertinya pingsan (tapi kayaknya dia dan Kak Ariana juga sadar karena pas ditanya besoknya pada ngeh), melihat jam di HP tersebut (HPku dicharge di 534). 3.30. Oh, masih jam segini... Kumatikan saja, mungkin salah ngeset. Lalu kembali tidur dengan nyenyak.

Paginya, aku lupa bagaimana akhirnya aku bangun, lalu langsung sholat subuh karena terlihat hari sudah cukup terang. Walau dingin aku berwudhu (yaaa air dingin saja), ketika keluar kamar mandi, znggggg... hawa dingin AC menyergap. Hiii, dingin. Tapi enak. Hehehe. Aku sholat subuh.

Ketika aku masuk rakaat kedua, pintu diketuk. Kak Kirana yang sudah setengah terjaga membukanya. Tiba-tiba satu tangan menjulur ke dalam, melemparkan HP yang menyetel suara lantunan ayat suci. Plus suara-suara ketawa dari luar. Suara cowok-cowok. Mana pintunya terbuka di saat aku sujud, lagi. Kalau dijeblakin kan bisa saja aku kejeduk. Untung bukanya cuma sedikit. Kamu tahu ulah cowok-cowok itu buat apa? Buat ngisengin! Dikira belum pada bangun? Begitu tahu ada aku yang lagi solat, langsung deh HP Yoga itu diambil lagi dan dimatikan suaranya. Aduh, rasa nggak khusyuk ini solatnya. Antara pengen ketawa. Setelah aku selesai, aku dan Kak Kirana langsung ngomongin cowok-cowok iseng itu. Ternyata, kamar 534 juga kena begituan, tapi suaranya suara jeritan cewek (ringtonenya Yoga yang super aneh itu). Maunya tadinya yang di kamarku juga suaranya yang itu, tapi salah setel, jadinya yang kedengeran “Bismillahirrahmanirrahim”. Yah bagus deh, mengiringi aku yang lagi sholat. Hihihi.

Setelah sholat, aku ke kamar 534 untuk menengok HP ku yang lagi di-charge. Sudah penuh. Yaiyalah, semaleman di-charge. Ketika di sana, aku mengobrol dengan semuanya yang sudah bangun. Tamy, Andi, dan Mbak Kris. Ternyata kamar ini juga kena kejahilan dari cowok-cowok kamar sebelah. Aku dan Andi memutuskan untuk ke bawah, mencari sarapan. Duh, rasa laper banget ini padahal semalam makan jam 1 pagi.

Kami berdua memutuskan ke 7/11 mencari sarapan. Andi membeli roti, aku juga. Kemudian aku memutuskan untuk membeli minuman panas karena cuaca dingin pagi itu. Aku yang belum pernah beli apa pun di 7/11 di Jakarta, sekarang penasaran dan ingin mencoba, mumpung ada duit (kalo di Jakarta duitnya kepake buat yang lain-lain). Aku membeli coklat panas. Oh, jadi gini toh caranya beli minuman di 7/11... Dan mencoba belinya itu bukannya di Jakarta, malah di Malaysia. Hahaha. Tapi coklat panasnya enak, sungguh. Ketika aku kembali ke kamar, Kak Ariana yang agak kurang sehat mencicipi coklat panasku, dan ia akhirnya menitip pada yang turun ke bawah lagi untuk beli coklat panas.

berfoto di lobi hotel
berfoto di depan hotel










Aku kemudian mandi dan berganti pakaian terakhirku. 9.15, kami bersiap check out dari hotel dan memutuskan untuk menitipkan barang-barang di loker ketika nyampai KL Sentral nanti. Tapi sekarang kami masuk ke McDonald dulu, sarapan. Karena tadi aku sudah kenyang dengan roti dan coklat panas, aku nggak beli sarapan lagi. Masih kenyaaang. Kami pun mengobrol soal keisengan cowok-cowok tadi pagi!

suasana sarapan di McD

stesen Bukit Bintang
Ketika itu, aku melontarkan pernyataan, “Gimana kalau naik monorailnya sampai ke ujung yang satu dulu, terus nanti ikut balik sampai ke KL Sentral? Kaya kalau mau naik kereta, ke Kota dulu baru ke Depok!” Dan ide ini disambut dengan baik. Hahaha dasar mental Cikini, kalau mau dapet tempat duduk sampai Depok, ikut dulu sampai Kota lalu ikut balik ke Depok.

maunya berlatar monorail... tapi over!
antri ya anak-anak...
dalam perjalanan menuju KL Sentral
Sepanjang perjalanan naik monorail, kami melihat-lihat pemandangan, berfoto, dan ngobrol. Yang masih lelah, tertidur sepanjang perjalanan.

Tidak ada komentar:

Club Cooee