Selasa, 30 November 2010

The Making of Konser Akbar OSUI Mahawaditra "Dekapan Asa Untuk Nusantara"

Yak, satu lagi persembahan dari Orkes Simfoni Universitas Indonesia Mahawaditra, yaitu Konser Akbar "Dekapan Asa Untuk Nusantara": Sebuah Konser Penghargaan bagi Pahlawan Tanah Air.

Seperti biasa, saya ingin menjabarkan sedikit (banyak) kisah di balik layarnya. Hahaha.

Ide konser ini tercetus (saya lupa) mungkin berbarengan dengan ide wind concert atau malah sesudah wind concert. Yang pasti, konser ini juga tak kalah gila daripada wind concert, karena kami diberi waktu hanya kurang dari tiga bulan, saudara-saudara! Dan, setelah dihitung-hitung, total komposisi yang akan kami bawakan juga lebih dari satu album kali kalau hitungannya album lagu: 16 repertoar. W-O-W.

Kami bertemu dengan sejumlah arranger, seperti mas Singgih Sanjaya dan mas Addie M.S. Kami berdiskusi dengan keduanya (tentunya di tempat dan waktu yang berbeda). Mas Singgih, ketika kami temui, menawarkan komposisinya yang berjudul Kidung Mahardika. Komposisi ini baru pernah dimainkan satu kali, itu pun oleh Twilite Orchestra, Ananda Sukarlan, dan di-conduct oleh mas Addie M.S. Kami berpikir, wow, kami akan menanggung tanggung jawab yang luar biasa sepertinya!

Awal-awal, kami latihan seperti biasa porsinya, hari Sabtu dan Minggu di BM Salemba. Kalau hari Sabtu, selama kira-kira 4 jam latihannya, mulai pukul 1 siang sampai 5 sore, kalau nanggung yaaa sampai magrib lah. Kalau Minggu, karena mulainya pukul 3 sore, jadi selesainya pas magrib, atau kalau mulainya molor (aduh malu-maluin banget) selesainya pukul 7 malam.

Pada masa awal kami diberi kira-kira sepuluh kali ya partitur, yaaaa yang aransemennya 'relatif mudah dibaca dan dimainkan' lah. Seperti Bengawan Solo-Jembatan Merah, Maju Tak Gentar, Indonesia Pusaka. Sedikit catatan, khusus Varia Ibukota part ini sebenarnya sudah diberikan sejak sebelum wind concert. Bahkan sebelum libur semester loh.

Yang menjadi kejutan saat itu adalah komposisi "Kidung Mahardika" aransemen Singgih Sanjaya. Tak diduga tak dinyana, kami yang pertama kali melihat partiturnya langsung berpikir, "Gilaaaa... ini komposisi susah bangeeeet..." dan jujur, ketika itu, beberapa minggu setelahnya, teman-teman saya sudah bisa menikmati permainan kidung mereka. Tapi saya tidak, karena saya masih merasa susah dan belum mendapat feelnya karena belum dimainkan secara bersamaan dengan piano solonya.

Ngomong-ngomong soal piano solo, awalnya bagian pianonya akan dimainkan oleh dua orang sesuai kesepakatan dari dua pianis Mahawaditra, Kak Reza dan Kak Shula. Namun akhirnya Kak Shula mengundurkan diri karena sepertinya Kak Shula belum bisa memainkannya, ditambah lagi mungkin repot kalau malah dimainkan oleh dua orang.

Belum selesai urusan dengan komposisi ajaib satu itu, datanglah komposisi dari mas Dhany, konduktor kami. Dengan judul "Senandung Sumatera", komposisi tersebut adalah medley dari lagu-lagu daerah Sumatera, seperti Tak Tontong, Piso Surit, dan lain-lain. Pikir saya, "Wuah! Ini sih lebih horor lagi daripada Kidung Mahardika!" Sumpah, demi apa pun, saya bilang lebih gampang main Kidung Mahardika daripada ini!!!

Latihan demi latihan kami jalani, tak lupa ke-hectic-an dengan urusan buku acara (saya adalah panitia bagian buku acara). Saya tahu tidak boleh menyalahkan keadaan, tapi nyatanya ya. Saya menyalahkan keadaan saya sebagai seorang pemain, disamping itu saya juga harus mengurusi buku acara konser, sehingga hasilnya mungkin kurang optimal. Seperti hal mengumpulkan materi buku, desain, dan lain-lain. Untungnya masalah satu itu: BERES.

Kembali ke curhat soal latihan. Fakta-fakta gila kami sebenarnya banyak, mungkin kalau kami bikin buku harian sejak kali pertama latihan, buku itu akan sudah habis sebelum konser dimulai. Dan fakta gila yang menurut saya paling gila adalah, ada satu komposisi dari Mas Dhany yang belum diberikan pada kami sampai H-7 konser. Dan dari judulnya, "Senandung Tiga Pulau", kami sudah bisa meramal bahwa komposisi itu tak akan jauh beda edannya dengan Senandung Sumatera. Kami jadi agak paranoid dengan kata "SENANDUNG", huahahaha.

Dan... ketika kami diberikan part repertoar terakhir itu, benar sajaaaa saudara-saudara. Su to the sah. LOL. Ajaib sekali komposisi medley lagu-lagu dari pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Irian itu.

H-5, kami mulai intensif selama 5 hari. Senin-Jumat yang bagai apalah. Latihan dimulai pukul 7 malam karena pertimbangannya ada yang baru selesai kuliah pukul 5, dan ada yang sudah kerja baru pulang kerja. Pulang sampai di rumah dini hari terus, sampai-sampai dikira ngapain ini anak perempuan tiap hari pulangnya tengah malem :P Karena sudah tidak ada kereta ketika kami selesai latihan, kami menggunakan segala cara untuk pulang. Hari pertama kami menggunakan taksi. Dan itu mahal, hahaha. Kemudian hari kedua, kami sambung menyambung pakai angkot sampai omprengan. Wew, lumayan, 3 kali lebih murah daripada taksi. Hari ketiga, entah mulai gak tega atau kenapa, saya dijemput selepas latihan selesai. Hehehe. Love you muah muah my family...

Senandung Tiga Pulau. Lawan yang harus dijadikan kawan! Sampai hari terakhir latihan intensif pun kami masih belum bisa menyamakan ritmeeeeeeeenya, apalagi Yamko Rambe Yamko. Ketika itu Mas Dhany pun sudah menyerahkan semuanya pada kami, pasrah pada apa pun yang akan terjadi besok, jangan dibawa tegang, santai aja.

Dan kami, dengan segala kerempongan di H-1 Konser DAUN, pulang ke rumah masing-masing, istirahat yang cukup demi performa kami esok harinya. Bagi para panitia, sepertinya ada yang tidak pulang loh, apalagi yang anak baru 2010-nya, SALUT SAMA KALIAN!!! Graha Bhakti Budaya, here we come!!! :)

4 komentar:

Norman Hendrawan Gultom mengatakan...

wehh. selamat ya Anda! semangat buat konser2 selanjutnya. masih penasaran sama suara si soon-eek. kalo ada video rekaman konser, mau liat dong. haha

andaningrum mengatakan...

sial, sekarang namanya ganti, bukan Soon-ee lagi tapi Babboon :3

tengkiu!!

btw kalo mo liat2 bisa ke channel Mahawaditra di youtube,

http://www.youtube.com/osuimahawaditra

Anonim mengatakan...

gila yah nda! setelah hampir kesandung dengan senandung2 itu, 3 hari kemudian aku nampil di pete biost dan bawain 1 lagu yg ada kata senandungnya jugaaaaaaaaaaaa!!! (senandung maaf ~ white shoes&the couples company) mau gila rasanya! x)p

andaningrum mengatakan...

bhahahahahahahaaaa gelooooo LOL
random abis tuh!

Club Cooee