Karena belakangan tempat makan berjamur di dekat rumah saya, jadi saya semakin termotivasi untuk mencicipi satu per satu. (((motivasi))) Salah satunya adalah si kuning yang tampak mencolok di jalan H. Asmawi yang hanya muat 2 jalur ini, Warunk Dreamer. Tidak sulit dicari, karena ada neonboardnya, dan letaknya di seberang apotek K-24.
Waroenk Dreamer terletak di sebuah bangunan berlantai 4. Ia menempati lantai 1 dan 4 saja, sementara lantai 2 dan 3 adalah warnet. Waroenk Dreamer baru buka pukul 15.00, jadi jangan heran kalau ke sana untuk makan siang dia masih tutup.
|
Suasana di Waroenk Dreamer, ada 12 meja di lantai 1 |
Ruangnya sangat terbuka, sehingga sirkulasi udaranya lebar. Bagi yang kurang suka dengan asap rokok (seperti saya), harus pandai-pandai mencari tempat yang kira-kira tidak akan dilewati asapnya, hahaha. Karena sebagian besar pengunjung merokok saat saya makan di sana.
Menunya pun tipikal menu tempat nongkrong, mulai dari nasi goreng, mie instan, roti bakar, kopi, dan lain-lain.
|
Menu roti bakar |
|
Menu mie instan |
|
Menu waffle |
|
Menu nasi |
|
Menu camilan lain |
|
Menu es krim |
|
Menu kopi |
|
Menu minuman |
Saat itu menu yang ready hanya sebagian saja, karena yang lainnya masih dalam proses pembuatan. Akhirnya kami memesan Indomie Sambalado, Roti Bakar Chocomaltine, dan Cheesy Fries. Untuk minumnya kami memesan Ice Hazelnut Latte dan Ice Taro Latte.
|
Indomie Sambalado |
|
Cheesy Fries |
|
Roti Bakar Chocomaltine, Ice Hazelnut Latte dan Taro Latte
Buat yang kurang tahan pedas, saya sarankan jangan sekali-sekali mencoba sambalnya Indomie Sambalado. Buat kami yang suka pedas pun, masih kewalahan makan ini, hahaha. Silakan kalian pilih Cheesy Fries-nya saja. Untuk Roti Bakar Chocomaltine-nya, kami suka dengan roti tawarnya. Isian ovomaltine dan topping es krim cokelat pun menambah ke-cokelat-an roti bakarnya. Ice Hazelnut Latte, saya sangat suka dengan racikannya. Entah kenapa bikin kangen. Lalu untuk Ice Taro Latte, saya tak tahu apakah karena saya habis minum Hazelnut Latte lantas rasa Taro Lattenya jadi seperti rasa minuman serbuk...
Saya ingin mencoba menu yang lain, mungkin di lain kesempatan. Oke, sekian dulu mengenai Warunk Dreamer, mari kita lanjut cari-cari tempat makan lain. Siapa tahu di dekat rumah ada lagi yang biasanya cuma dilewati saja.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar